perbedaan margarin dan mentega

Perbedaan Margarin dan Mentega: Beda Rasa & Kandungan

Mentega dan margarin adalah dua bahan yang umum digunakan dalam dunia kuliner, terutama dalam pembuatan kue. Keduanya memiliki penampilan yang mirip, namun terdapat perbedaan signifikan dalam hal bahan dasar, kandungan nutrisi, dan pengaruhnya terhadap hasil akhir kue. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang mentega dan margarin, mulai dari definisi, kandungan nutrisi, perbedaan, hingga tips memilih yang tepat untuk kebutuhan Anda.

Baca Juga: Fungsi Gula dalam Pembuatan Roti: Pemanis & Pelunak

Apa Itu Mentega dan Margarin?

Mentega dan margarin adalah dua jenis lemak yang sering digunakan dalam memasak, terutama untuk kue. Perbedaannya terletak pada bahan dasarnya. Mentega terbuat dari lemak hewani, biasanya dari susu sapi , sedangkan margarin adalah produk yang terbuat dari lemak nabati, seperti minyak kelapa sawit, kedelai, atau jagung .

Kandungan Nutrisi Mentega dan Margarin

Keduanya memang tampak serupa, tetapi kandungan nutrisinya berbeda . Mentega, yang terbuat dari susu sapi, kaya akan vitamin A, D, E, dan K2 . Selain itu, mentega mengandung asam lemak CLA yang diduga dapat mengurangi lemak tubuh dan risiko penyakit kardiovaskular . Di sisi lain, margarin umumnya diperkaya dengan vitamin A dan E . Beberapa margarin juga mengandung asam lemak omega-3 dan omega-6 . Meskipun keduanya memiliki kandungan kalori dan lemak total yang sama, mentega lebih tinggi lemak jenuh, sedangkan margarin lebih tinggi lemak tak jenuh . Margarin bebas kolesterol, sementara mentega mengandung kolesterol . Perbedaan kandungan gizi ini perlu dipertimbangkan saat memilih antara keduanya, terutama bagi yang memperhatikan asupan lemak dan kolesterol.

Perbedaan Margarin dan Mentega Secara Umum

Meskipun sering dianggap sama, memiliki perbedaan yang cukup signifikan . Perbedaan yang paling mendasar adalah asal bahan bakunya. Mentega terbuat dari lemak hewani, biasanya dari susu sapi, melalui proses pengadukan krim susu hingga lemak terpisah dari buttermilk . Sedangkan margarin dibuat dari minyak nabati, seperti minyak kelapa sawit, kedelai, jagung, dan sebagainya . Perbedaan ini berdampak pada berbagai aspek, mulai dari tekstur, warna, aroma, hingga rasa. Mentega memiliki tekstur lembut yang mudah meleleh di suhu ruang, warna kuning pucat, aroma khas susu, dan rasa gurih . Margarin, di sisi lain, bertekstur lebih padat dan stabil di suhu ruang, berwarna kuning cerah, beraroma netral, dan memiliki rasa yang lebih netral . Perbedaan lainnya terletak pada kandungan lemak. Mentega mengandung kolesterol dan lemak jenuh tinggi, sedangkan margarin mengandung lemak tak jenuh dan bebas kolesterol

Perbedaan Tekstur dan Warna

Mentega umumnya berwarna kuning pucat, sedangkan margarin memiliki warna kuning yang lebih cerah . Tekstur mentega lebih lembut dan mudah meleleh pada suhu ruang , bahkan mentega memiliki tekstur yang sangat lembut . Margarin, di sisi lain, memiliki tekstur yang lebih padat dan stabil pada suhu ruang . Perbedaan tekstur dan warna ini disebabkan oleh perbedaan bahan dasar dan proses pembuatannya . Mentega terbuat dari lemak hewani, biasanya susu sapi, yang diaduk hingga lemak terpisah dari buttermilk . Margarin dibuat dari minyak nabati yang dipadatkan melalui proses hidrogenasi.

Perbedaan Rasa dan Aroma

Mentega dikenal dengan rasa gurih dan aroma khas susu yang sulit ditiru . Aroma ini berasal dari asam lemak laktone dan keton yang terlepas saat dipanaskan . Margarin, di sisi lain, umumnya memiliki aroma yang lebih netral atau tawar . Beberapa produsen menambahkan perisa buatan untuk meniru aroma mentega, namun tidak ada yang benar-benar sempurna . Perbedaan rasa dan aroma ini menjadi pertimbangan penting dalam memilih antara mentega dan margarin, terutama dalam pembuatan kue, di mana aroma berperan penting dalam meningkatkan selera.

Perbedaan Kandungan Lemak dan Kalori

Mentega dan margarin memiliki kandungan kalori yang sama, yaitu sekitar 717 kkal per 100 gram . Keduanya juga mengandung lemak total yang sama, yaitu sekitar 81 gram per 100 gram . Perbedaannya terletak pada jenis lemak yang terkandung. Mentega lebih tinggi lemak jenuh, sekitar 51 gram per 100 gram, sedangkan margarin lebih rendah, sekitar 16 gram per 100 gram . Lemak jenuh diketahui dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah . Margarin, di sisi lain, lebih tinggi lemak tak jenuh, yang dianggap lebih sehat untuk jantung . Beberapa jenis margarin juga diperkaya dengan asam lemak omega-3 dan omega-6 . Jadi, meskipun memiliki jumlah kalori dan lemak total yang sama,  perbedaan jenis lemak dalam mentega dan margarin perlu diperhatikan, terutama bagi yang peduli dengan kesehatan jantung.

Perbedaan Mentega dan Margarin dalam Pembuatan Kue

Mentega dan margarin seringkali digunakan dalam pembuatan kue, namun keduanya memberikan hasil yang berbeda pada kue . Mentega, dengan kandungan lemaknya yang tinggi, membuat kue kering lebih renyah dan kue seperti cookies jadi lebih lembut . Margarin, di sisi lain, lebih cocok untuk kue basah karena daya emulsinya yang lebih baik membuat kue mengembang dengan baik dan bertekstur lembut . 

Pengaruh pada Tekstur Kue

Mentega dan margarin sama-sama berperan dalam membentuk tekstur kue, namun dengan cara yang berbeda . Mentega, dengan kandungan lemaknya yang tinggi dan titik leleh yang rendah, akan meleleh saat dipanggang dan menciptakan rongga udara dalam adonan .  Rongga udara ini akan membuat kue kering, seperti cookies, menjadi lebih renyah dan lembut .  Di sisi lain, margarin memiliki kandungan air yang lebih tinggi dan daya emulsi yang lebih baik .  Hal ini membuat margarin lebih cocok untuk kue basah, seperti bolu, karena dapat membantu kue mengembang dengan baik dan menghasilkan tekstur yang lembut dan kokoh .  Namun, kandungan air yang tinggi pada margarin juga dapat membuat kue kering melebar saat dipanggang dan lebih mudah gosong.

Pengaruh pada Rasa dan Aroma Kue

Mentega dan margarin memberikan pengaruh yang berbeda pada rasa dan aroma kue . Mentega, dengan aroma khas susu yang berasal dari proses pengolahan susu sapi, akan memberikan rasa gurih dan aroma harum yang khas pada kue .  Mentega tawar (unsalted) akan memberikan rasa yang lebih kaya pada kue kering dan pastry, sehingga banyak disukai oleh para koki pastry . Margarin, di sisi lain, memiliki aroma yang lebih netral .  Meskipun beberapa produsen menambahkan perisa buatan atau alami untuk meniru aroma mentega, namun tidak ada yang dapat menyamai aroma asli mentega .  Perbedaan rasa dan aroma ini menjadi pertimbangan penting dalam memilih antara keduanya, terutama dalam pembuatan kue, di mana aroma dan rasa berperan penting dalam cita rasa akhir kue.

Kapan Menggunakan Mentega atau Margarin dalam Resep Kue?

Pemilihan antara mentega dan margarin dalam pembuatan kue bergantung pada jenis kue yang ingin dibuat dan hasil akhir yang diinginkan.   

  • Mentega lebih cocok untuk kue kering , seperti cookies dan pie crust, karena kandungan lemaknya yang tinggi menghasilkan tekstur yang renyah dan rasa yang gurih . Mentega juga ideal untuk cake karena memberikan rasa yang kaya dan aroma yang harum .   
  • Margarin lebih cocok untuk kue basah , seperti bolu, karena daya emulsinya yang baik membantu kue mengembang dengan baik dan menghasilkan tekstur yang lembut . Margarin juga sering digunakan untuk roti tawar .   

Pada akhirnya, pilihan terbaik bergantung pada preferensi dan kebutuhan masing-masing.

Pengaruh Margarin dan Mentega pada Rasa dan Aroma

Keudanya memiliki pengaruh yang berbeda pada rasa dan aroma kue . Mentega, yang terbuat dari susu hewani, memiliki aroma khas susu yang kaya dan gurih .Di sisi lain, margarin umumnya memiliki aroma yang lebih netral . Beberapa produsen menambahkan perisa buatan atau alami untuk meniru aroma mentega, namun hasilnya tidak akan persis sama dengan aroma alami mentega.

Aroma pada Margarin dan Campuran Perasa

Margarin umumnya memiliki aroma yang netral atau tawar . Untuk memberikan aroma yang mirip dengan mentega, beberapa produsen menambahkan perisa buatan, seperti yang terdapat pada margarin serbaguna . Perisa ini bisa berupa mentega atau rempah-rempah .  Margarin juga merupakan bahan yang serbaguna dan mudah menyerap rasa, sehingga dapat dibuat dengan rasa yang persis seperti mentega .  Namun, perlu diingat bahwa tidak semua margarin dibuat dengan bahan yang sama, sehingga penting untuk membaca label pada kemasan margarin untuk mengetahui komposisi dan kandungannya.

Dampak pada Kue dan Pastry

Penggunaan margarin dalam pembuatan kue dan pastry dapat memberikan beberapa dampak positif.  Margarin dapat menciptakan tekstur yang renyah dan garing pada cookies .  Selain itu, margarin juga dapat memberikan aroma seperti mentega pada roti dan kue, karena beberapa produsen menambahkan perisa buatan untuk meniru aroma mentega .  Margarin juga memiliki titik leleh yang lebih tinggi daripada mentega, sehingga lebih stabil pada suhu ruang dan cocok untuk membuat adonan kue .  Namun, perlu diingat bahwa margarin mungkin mengandung lemak trans, yang perlu diperhatikan untuk kesehatan. 

Tips Memilih Mentega atau Margarin untuk Kue

Memilih mentega atau margarin untuk kue membutuhkan pertimbangan yang cermat, karena keduanya memiliki karakteristik yang berbeda

Kriteria Memilih Mentega Berkualitas

Memilih mentega berkualitas untuk kue memang penting agar mendapatkan hasil kue yang optimal. Berikut adalah beberapa kriteria yang perlu diperhatikan :   

  • Periksa tanggal kadaluarsa: Pastikan mentega belum melewati tanggal kadaluarsa. Mentega yang sudah kadaluarsa kualitasnya sudah menurun dan mungkin tidak layak konsumsi .   
  • Pastikan tidak ada jamur: Periksa permukaan mentega dan pastikan tidak ada jamur yang tumbuh. Jamur pada mentega menandakan bahwa mentega sudah terlalu lama disimpan atau disimpan di tempat yang lembap .   
  • Perhatikan warna: Mentega yang baik umumnya berwarna kuning terang, tidak kusam. Perubahan warna bisa menjadi indikator bahwa kualitas mentega sudah menurun .   
  • Cium aromanya: Mentega yang baik memiliki aroma khas susu yang segar. Hindari mentega yang aromanya sudah berubah atau tengik .   
  • Periksa tekstur: Mentega yang berkualitas baik memiliki tekstur yang lembut dan tidak berair. Mentega yang berair mungkin menandakan kualitasnya sudah tidak bagus .   
  • Perhatikan komposisi: Pilih mentega yang tidak banyak mengandung bahan tambahan pangan, seperti pewarna dan pengawet. Mentega dengan komposisi sederhana biasanya lebih berkualitas .   
  • Pilih jenis yang tepat: Pilih mentega tawar (unsalted) untuk mengontrol rasa, terutama jika resep kue sudah menggunakan garam .   
  • Pertimbangkan sumber susu: Mentega yang terbuat dari susu sapi yang diberi makan rumput memiliki kandungan nutrisi yang lebih baik dibandingkan mentega dari sapi yang diberi makan biji-bijian .   

Baca Juga: Manfaat Ragi untuk Membuat Adonan Roti Cepat Mengembang

Ingin Pesan Kue Ulang Tahun? Pesan di Barley Cake

Jika Anda sedang mencari kue ulang tahun yang lezat dengan kualitas premium, Barleycake.com adalah pilihan yang tepat! Kami menawarkan beragam kue dengan rasa yang nikmat dan tampilan yang elegan. Setiap kue dibuat dengan bahan berkualitas tinggi dan sentuhan kreatif untuk memastikan momen spesial Anda semakin berkesan. Kunjungi Barleycake.com sekarang dan temukan kue ulang tahun terbaik untuk perayaan Anda!